BEGINI, KIAT-KIAT MENJADI GURU INSPIRATIF MELALUI BLOG DAN YOUTUBE


Judul              : Praktik Baik: Menjadi Guru Inspiratif melalui Blog dan Youtube (Best Practice Rita Wati, S.Kom)
Resume ke    : 3
Gelombang   : 24
Hari/Tanggal : Jum'at, 21 Januari 2022
Pukul             : 19.00-21.00 WIB
Narasumber  : RITA WATI, S.Kom.
Moderator     : Rosminiyati, S.Pd.


Salam Guru Blogger Nusantara...

    Patut disyukuri kita dapat dipertemukan kembali dalam kuliah lewat WA (KulWA) Pelatihan Belajar Menulis (PBM) yang diselengarakan secara gratis oleh Omjay, dkk. supported by PGRI. Pada pertemuan ke-3 PBM malam ini, ibu Rosminiyati, S.Pd., seorang guru SMK Negeri 2 Pangkalpinang (alumni gelombang 19-20), bertindak sebagai moderator yang memandu jalannya kegiatan KulWA ini. Setelah menyapa peserta PBM Gelombang 23-24 via chat di Group WA dan berkenalan singkat, bu Rosminiyati menyampaikan tema malam ini, yaitu: “Blog dan YouTube Mengantarkanku Menjadi Guru Inspiratif Terbaik Tingkat Nasional”. Tak lupa Bu Ros juga memotivasi peserta dengan setangkup do'a penyemangat. "Saya salut dengan semangat Bapak/Ibu Gelombang 23 dan 24 ini yang luar biasa. Semoga semangat ini dapat dijaga sampai petemuan ke-30 agar ilmunya juga full," ujarnya. Aku dan seluruh peserta tentunya mengaminkan doa ini dalam hati.

    Kemudian bu Ros menyampaikan susunan acara. Seperti biasa, susunan kegiatan KulWa PBM PGRI terdiri dari: (1) Pembukaan; (2) Pemaparan materi; (3) Tanya jawab; dan (4) Penutup. Setelah membuka acara dengan berdo'a sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, bu Ros men-share profil narasumber sembari mempersilakan beliau menyampaikan materinya. "Narasumber malam ini adalah seorang guru muda yang cerdas, berbakat, dan telah mengukir banyak prestasi, yaitu Ibu Rita Wati, S.Kom. Apa saja dan bagaimana beliau berprestasi, bisa sama-sama kita simak paparan beliau di kolom chat ini sebentar lagi," ungkapnya.

     
       Profil dan Prestasi Bu Rita Wati, S.Kom (Dok. 2022) 

    Memasuki acara inti, narasumber yaitu ibu Rita Wati, S.Kom memperkenalkan diri. Beliau merupakan seorang guru mata pelajaran Informatika di SMP Negeri 2 Mendoyo Kab. Jembrana Provinsi Bali. Bu Rita adalah alumni PBM PGRI yang diprakarsai oleh Om Jay di Gelombang 10Menjadi narsum di Kelas Belajar Menulis ini dijalaninya sejak gelombang 16. Pada gelombang 23-24 inu Bu Rita mendapatkan kehormatan kembali dari Om Jay yang telah mengundangnya sebagai narasumber pada malam ini.

        Bu Rita mengawali paparannya dengan pola interaktif melalui sebuah pertanyaan yang disajikannya dalam menti.com "Apa yang ada dalam pikiran Bpk/ibu mohon beri 1 atau 2 kata." Para peserta diminta menjawab, dan saya menulis "Amazing-Inspiring." 

   Sejurus kemudian, bu Rita memberikan respon dan apresiasi kepada semua peserta yang telah menuliskan jawabannya. Beliau menimpali bahwa pada sesi ini beliau hanya sekadar sharing pengalaman. Bagaimana cerita heroiknya dan seperti apa perjuangannya? Bagaimana bisa seorang guru yg awalnya hanya sebagai Guru Biasa menjadi Guru Berprestasi Tingkat Nasional? Jawabnya menurut beliau sangat sederhana. Yaa, Berawal dari Mengikuti Kelas Belajar Menulis, dimana kondisinya seperti para peserta Pelatihan BM saat ini. Masih mencoba dan berusaha berlatih menjadi penulis dan bermanfaat bagi sesama.

    Selanjutnya, pertanyaan menggelitik ke dua, diajukannya lewat media yang sama.  "Sekarang saya bertanya kembali Bapak/ibu Apa cita-cita tertinggi Bpk/ibu setelah mengikuti Kelas Belajar Menulis ini? Silakan dijawab ya Bpk/ibu akan kita amiinkan bersama-sama sebagai doa dan harapan yang ingin Bpk/Ibu capai," pintanya. Aku pun turut menjawab, "Ingin Menulis Buku Solo". Dan Bu Rita menampilkan hasil jawaban para peserta sebagai berikut:


       "Baik, terima kasih kepada Bpk/Ibu yang telah menuliskan harapan nya setelah mengikuti Kelas Belajar Menulis ini. Semoga apa yang Bpk/ibu cita-citakan akan segera terwujud tidak kurang dari 1 bulan," terangnya. 

  Dan ternyata harapan awal Bu Rita saat mengikuti PBM PGRI melalui KulWA sama persis dengan cita-cita yang kutulis tadi. Simple dan sederhana, hanya ingin menerbitkan buku solo. Demikian 

        Ketika ditunjuk sebagi tim Kelas Belajar Menulis dan bertugas sebagai moderator dalam salah satu sesi PMB PGRI, beliau sangat salut dengan prestasi salah seorang narsum. Namun dalam hatinya menyatakan rasa pesimis, "apakah saya bisa seperti itu?" 

      Bu Rita meceritakan dan membagikan pengalamannya. Mulai perjalanan beliau menjadi penulis,hingga ditawarkan menjadi kurator, editor, dan moderator. Di samping itu, beliau sekarang diundang sebagai narsum,hingga menjuarai even perlombaan blog dan Guru Inspiratif Terbaik Nasional 2021.

   Awal mula ketertarikan beliau dengan menulis sudah cukup lama sejak dua dekade lalu. Tepatnya tahun 2001, pada awal menjadi mahasiswa. Karena pada saat itu beliau berteman dengan seorang penulis yang telah menerbitkan buku. Namun, beliau tidak tahu mau menulis apa dan bagaimana cara memulainya. Sehingga keinginan tersebut hanya keinginan yang terpendam tanpa dieksekusi. 

    Empat tahun kemudian, di tahun 2005, keinginan itu mulai menggebu kembali. Saat itu, beliau tidak terlalu aktif mencari tahu group belajar menulis/ kelas menulis karena pada saat itu tidak seramai sekarang pelatihan menulis. Akhirnya, beliau cuma menulis apa saja yang ada di pikirannya. Beliau berhasil menghasilkan beberapa cerpen. 

    Hingga puncaknya beliau ingin membuat novel dan telah berhasil sebanyak 80 halaman. Namun, lucunya ketidakpedean yang menghantui beliau mengalahkan cita-citanya. Beliau tidak berani tulisannya dibaca oleh orang lain. Sehingga tulisan itu diendapkannya di hidden folder. Sampai-sampai, beliau pernah men-judge diri dengan tulisan “KAMU TIDAK BERBAKAT MENJADI PENULIS.”

    Dalam kurun waktu yang cukup lama Bu Rita tidak menghiraukan tentang tulisan. Hingga saat dunia dilanda pandemi Covid-19, semua menjadi berubah. Sebetulnya, beliau sudah lama mengetahui group menulis Om Jay, tapi anehnya beliau tidak pernah tertarik untuk mengikutinya.

    Pada saat gelombang 10 (dua tahun lalu, tepatnya akhir tahun 2020), kebetulan juga dunia sedang dilanda pandemi, beliau ‘coba-coba’ ikutan. Yang namanya coba-coba hanya sekadarnya saja. Menurut penuturannya, di pertemuan 1-5 beliau hanya sekadar membuat resume. Dalam benaknya, yang penting sudah mengerjakan tugas. Beliau menilai sangat berbeda dengan group sekarang. Pesertanya sudah sangat semangat menulis resumenya.

    Mulai pertemuan ke-6, beliau mulai berpikir bagaimana caranya membuat resume yang menarik tidak hanya copy paste hasil olah kata sendiri. Nah ketika beliau menulis dengan hasil olah kata sendiri, justru di luar dugaan. Awalnya tulisan beliau tidak pernah di-share oleh Om Jay dan ketika beliau mengolah dengan kata dan kalimat sendiri, akhirnya Om Jay sendiri yang nge-share tulisan beliau di dalam group WA peserta. Dulu rasanya senang sekali bila resume kita di-share sama Guru Blogger Indonesia.

    Sejak saat situ semangat menulis beiau semakin menggebu. Hingga selesai 30 kali pertemuan beliau mulai diajak menjadi kurator (editor lapis pertama) oleh bu Kanjeng. Sampai kini, beliau telah berhasil menerbitkan empat buku solo, 1 buah buku duet bersama Prof. Ekoji yang diterbitkan di penerbit Andi. 10 buku antologi, dimana lima buku diantaranya beliau menjadi kurator. Tiga editor buku fiksi berupa cerpen dan novel karya peserta Belajar Menulis. Dan yang terbaru, Buku yang berjudul “Antologi Bunga Rampai Pembelajaran Tatap Muka Terbatas” yang diselenggarakan khusus oleh Kemendikbudristek melalui Dirjen GTK Dikdas, terdiri dari 23 peserta meliputi Guru dan Kepala Sekolah Inspiratif tahun 2021 akan segera release.


Buku-Buku Hasil Karya Bu Rita Wati, S.Kom. (Dok. 2022)

        Buku-Buku Hasil Karya Bu Rita Wati, S.Kom, salah satunya kolabs bareng Prof.Eko (Dok. 2022)

    Bu Rita mengaku dulu bukanlah seorang blogger juga bukan seorang youtuber. Akan tetapi keadaan yang memaksa pembelajaran harus dilaksanakan dari rumah masing-masing. Dari situlah beliau mulai menulis materi ke dalam blog dan membuat tutorial pembelajaran ke dalam youtube. Ada tiga buah blog milik bu Rita, yaitu: http://www.ritapinang.my.id/https://catatangurumilenial.wordpress.com/blog-2/ , dan https://www.kompasiana.com/ritapinang/. Simak juga link youtube beliau di sini.

    Sejatinya, tujuan bu Rita pada saat menulis materi di blog dan membuat video pembelajaran di youtube adalah sebagai salah satu cara mengajarkan materi kepada siswa. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu beliau juga menjadi aktif menulis baik itu cerpen, resume menulis, artikel, PPPK dll. Tanpa disadari tulisan yang beliau posting sudah berjumlah ratusan. Begitu juga video di akun youtube-nya. Hingga akhirnya menjadikan beliau mulai pe-de untuk mengikuti beberapa lomba blog nasional. 

    Berawal dari lomba blog di PGRI pada tahun 2020. Beliau benar-benar merasa anak baru (new comer dan new-bie) dalam perlombaan tersebut. Alhamdulillah, beliau berhasil mendapatkan peringkat 8 Nasional. Bermula dari sini akhirnya, beliau mulai sering mengikuti even lomba blog. Meskipun tidak meraih juara, namun jangan sampai berputus asa. Selama kita berusaha dan tidak mudah putus asa. Dan..akhirnya terbukti juga, beliau berhasil memenangkan dan meraih prestasi Juara 1 lomba blog PGRI Tingkat Nasional. 

    Berikut petikan kisah beliau memenangkan lomba Guru Inspiratif Nasional jenjang SMP 2021. Awal mendapat info beliau malah meyakinkan diri tidak ikut karena tidak ada Best Practice yang dilakukan dalam mengatasi learning loss yang menarik. Saat itu, beliau beranggapan bahwa blog dan youtube sudah banyak guru yang menggunakan. Bahkan sampai menjelang akhir pendaftaran beliau masih memastikan tidak ikut. Beliau ragu dan lupa bahwa beliau telah banyak menulis dan menerbitkan buku.  

       "Setiap even dari Kemendikbud saat ini selalu mengaitkan dengan literasi dan numerasi dan pada saat presentasi buku-buku yang telah saya tulis sangat membantu saya menjadi salah Seorang Guru Inspiratif terbaik jenjang SMP (Tahun 2021). Jadi, jika Bapak/Ibu ingin serius menulis, tunggu saja kejutan yang akan hadir."

    Di hari terakhir pendaftaran, beliau segera take video. Dengan basic dan kompetensinya sebagai guru TIK, beliau mengedit video tersebut dan menyelesaikan artikel populer ilmiah serta mempersiapkan segala administrasi lomba. Akhirnya beliau sukses men-submit semua persyaratan. Hingga tiba saatnya menunggu hasil pengumuman. Link youtube video Bu Rita yang diikutkan dalam lomba Guru Inspiratif Nasional dapat diakses di sini. Semua asset dan bahan saat presentasi sebagai finalis lomba dapat diakses di sini.

   Manfaat atau benefit yang Bu Rita dapatkan ternyata di luar dugaan beliau dari aktivitas menulis di blog dan membuat konten kreatif di YouTube. Beliau memaparkan enam alasan mengapa penting memposting materi melalui YouTube dan Blog, yaitu: 

  1. Mewujudkan merdeka belajar
  2. Dapat dibuka kapan saja dan di mana saja
  3. Dapat diakses oleh seluruh pengguna internet
  4. Meninggalkan jejak digital sehingga dapat membangun personal branding 
  5. Materi dapat dijadikan buku.
  6. Tambahan income


    Bu Rita adalah sosok gambaran nyata dan benar-benar telah membuktikan kata-kata bijak: "Usaha Tidak Akan Mengkhianati Hasil." Di akhir sesi paparan materinya, statement beliau sangat menarik. Bahwa, Menjadi blogger dan youtuber bagi guru sangat bermanfaat sebagai ilmu jariyah/amalan yang tidak terputus selama ilmu itu masih dipakai. Tentunya ini berkaitan dengan salah satu dari keenam benefit menjadi blogger dan youtuber. Khususnya pada point ke-5, yakni saat menjadi blogger, materi dapat dijadikan buku. Dan berkat izin serta kuasa Allah Swt., bu Rita telah mendapatkan apa yang disebut multiplier effect dari aktivisme menulis. Beliau ternyata bisa berprestasi seperti narasumber yang disalutinya saat dulu bertugas mendampingi peserta PBM PGRI sebagai moderator. Sungguh Luar Biasa..!! Semoga kita semuanya dapat meniru dan meneladaninya. Aamiien.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer