Opening Ceremony Kelas Belajar Menulis Bareng Om Jay
"Om Jay: Jika Ingin Lulus, Harus Fokus"
Malam ini Sabtu, 15 Januari 2022 berlangsung acara Opening Ceremony Pelatihan Belajar Menulis PGRI Gelombang 23-24 melalui platform Zoom Meeting. Dimulai pukul 19.30 WIB, acara ini dibawakan oleh Bu Widya (dari Malang) selaku MC yang membacakan susunan acara Opening Ceremony ini. Sekitar 111 peserta telah bergabung dalam virtual meeting pembukaan KBM ini. Alhamdulillah, saya mengikuti kegiatan pembukaan ini dari awal hinga selesai penutupan pada pukul 21.59 WIB.
Setelah acara pertama dimulai, Bu Widya mempersilakan penggagas kegiatan Pelatihan Belajar Menulis (PBM) PGRI, yakni Bapak Blogger Nasional, Wijaya Kusuma yang kerap disapa Om Jay untuk memberikan sambutannya. "Jika ingin lulus maka harus fokus", kata Om Jay. Harapan beliau, setiap peserta di gelombang ini harus bisa meluangkan waktu untuk mengerjakan tugas-tugas resume dari pelatihan yang diberikan para mentor KBM via WhatsApp Group (WAG). Sehingga dapat menerbitkan buku solo. Setiap peserta harus membuat blog dari akun emailnya masing-masing untuk menerbitkan hasil resume atau ringkasan materi yang diikuti dari KBM. Meski begitu, Om Jay berpesan supaya ngeblog itu tidak hanya sekedar untuk memposting resume materi pelatihan tapi memanfaatkan blog untuk media tulis menulis, terutama untuk media pembelajaran yang dapat diakses oleh peserta didik. Disampaikan bahwa blog memiliki kapasitas unlimited, sehingga bapak ibu peserta dapat memasukkan file berupa teks, foto, video maupun e-book materi pembelajaran. Bu Widya selaku MC (Alumni Gelombang 21) juga memberikan motivasi seraya menyebutkan quote's yang seringkali disampaikan Om Jay, "Teruslah menulis, hingga tulisanmu menemukan takdirnya."
Selepas Om Jay memberikan sambutan, bu Widya mempersilakan Bu Aam Nurhasanah (Alumni Gelombang 8) untuk menyampaikan jadwal materi KBM yang akan diikuti peserta. Selama 30 pertemuan, panitia KBM telah menyiapkan 30 narasumber yang akan membersamai peserta. Kelas ini nanti akan dilakukan melalui WAG Belajar Menulis setiap hari Senin, Rabu dan Jum'at, pukul 19.00-21.00 WIB. Di antara narasumber yang disebutkan bu Aam yaitu; Om Jay, Bu Kanjeng (Dra.Sri Sugiastuti), Mr. Brian Prasetyawan, Prof. Eko Indrajit, Prof. Ngainun Na'im, Bu Aam Nurhasanah, Pak Dail Ma'ruf, dan lain-lain.
Kemudian, acara dilajutkan dengan pemaparan teknis pelaksanaan dan ketentuan dalam PBM yang disampaikan oleh Pak Brian Prasetyawan (Alumni Gelombang 4). Pelatihan Belajar Menulis yang didesain melalui kelas WAG ini menurut pak Brian tidak main-main. Karena seluruh peserta dijamin berkesempatan untuk menerbitkan buku solo setelah selesai mengikuti KBM. Setiap peserta diwajibkan membuat 20 resume materi dan 10 materi motivasi dari narasumber yang dimuat atau diposting di blog masing-masing. Dari hasil pelatihan nanti, selama tiga hari (Senin, Rabu, dan Jum'at) selama 30 kali pertemuan, semua peserta mendapatkan wadah atau komunitas untuk mengembangkan diri dalam menulis melalui WAG Belajar Menulis sesuai gelombang yang diikuti. Output dari pelatihan ini di antaranya yang terpenting adalah dapat menerbitkan buku solo, memperoleh sertifikat 40 Jam, serta mendapatkan channel penerbit.
Dalam kesempatan ini, pak Dail Ma'ruf (alumni Gelombang 20) memberikan tambahan penjelasan bahwa dalam diterapkannya ketentuan baru mengikuti PBM di gelombang 23 dan 24 ini dilatarbelakangi karena pada gelombang sebelumnya, tingkat pengumpulan resume dari peserta sangatlah minim. Dari sekitar 250 peserta rata-rata hanya ada sekitar 10-15 peserta yang mampu mengumpulkan tugas resume melalui blognya. Yang terpenting dari niatan kita mengikuti group ini adalah benar-benar untuk menulis. Pak Dail bercerita di kelasnya pada saat gelombang 20, baru ada 11 peserta yang lulus. Tujuan dari ketentuan ini terutama untuk meningkatkan jumlah kelulusan peserta. Dan yang tidak kalah penting dalam membuat resume, yaitu dalam menulis resume diusahakan menggunakan bahasa sendiri dan memberi sudut pandang terhadap materi yang diberikan narasumber.
Di acara selanjutnya, testimoni dari alumni peserta Gelombang 22 dengan kategori lulus tercepat, yang disampaikan oleh ibu Dra. Mafrudah, M.Pd.I (kepala MTs N 6 Bantul. Beliau menceritakan bahwa keseriusannya dalam mengikuti KBM PGRI ini banyak sekali manfaat yang diperolehnya. Beliau memberikan motivasi bahwa setiap peserta harus memiliki komitmen yang tinggi dan goal (tujuan) yang jelas. Sehingga harus mampu bertahan dari awal hingga akhir, meskipun di tengah kesibukan yang sangat padat setiap harinya. Tips yang diberikan antara lain, membuat resume materi harus selesai pada malam itu juga, jangan sampai menundanya. Motivasi dan komitmen yang tinggi untuk menerbitkan buku solo menjadi tujuan beliau, hingga dalam dua bulan sejak mengikuti KBM PGRI ini, beliau mampu menerbitkan 2 buku solo (telah terbit) dan 1 buku antologi (proses terbit).
Demikian rangkaian acara opening ceremony, untuk selengkapnya dapat disimak melalui link Youtube:
Mudah-mudahan Kelas Belajar Menulis (KBM) pada Gelombang 23 dan 24 kali ini makin banyak yang lulus sehingga program dari Om Jay dan PGRI ini makin banyak mendulang kemanfaatan. Makin banyak guru yang menjadi penulis handal dan guru blogger. Aaamiien ya robbal 'alamien.
cakep luar biasa Blog yang indah dan full colour
BalasHapus