UKIR JEJAK POSITIFMU DENGAN KONSISTEN NGE-BLOG

 


Judul               : UKIR JEJAK POSITIFMU DENGAN KONSISTEN NGE-BLOG

Tema               : KOMITMEN MENULIS DI BLOG

Resume ke      : 9

Gelombang     : 23 & 24

Hari/Tanggal  : Jum'at, 4 Februari 2022

Pukul               : 19.00-21.00 WIB

Narasumber   : Drs. DEDI DWITAGAMA, M.Si.

Moderator      : Rosminiyati, S.Pd.


"Jika Anda menulis hanya untuk mendapatkan uang, atau Anda menulis hanya supaya terkenal, maka energi Anda tidak akan pernah cukup" - Tere Liye -

    Dalam buku yang berjudul “Be A Writer; Panduan Praktis Menjadi Penulis Eksis (2019: 2), M. Arfan Mu’ammar menguraikan satu bab tentang Motivasi Menulis, dimana salah satu subnya membahas Energi Menulis. Sang penulis mengungkapkan, 

    “Menulis butuh energi yang tidak sedikit, energi itu perlu terus dirawat dan digelorakan ... Jika hanya menulis sekali atau dua kali, bisa jadi Anda tidak butuh banyak energi, dan mungkin Anda berhasil menulis buku, tapi itu hanya sekali seumur hidup, setelah itu selesai. Namun jika Anda menetapkan diri Anda akan menjadi seorang penulis, maka butuh energi keistikamahan yang tidak sedikit. Lantas Bagaimana merawat energi dan terus menggelorakannya?

    Paragraf pembuka sub-bab di atas sangat tepat dan relevan bila disandingkan dengan tema yang diangkat malam ini, yaitu Komitmen Menulis di BlogKulWA pertemuan ke-9 kali ini menghadirkan narasumber super duper hebat bernama Bapak Drs. Dedi Dwitagama, M.Si. 

    Moderator kali ini di-handle lagi oleh bu Rosminiyati, S.Pd, yang saat pertemuan ke-3 bulan lalu juga melakukan peran yang sama. Guru di SMK Negeri 2 Pangkalpinang ini memandu jalannya diskusi hangat dengan suguhan yang berkelas berat. Bu Ros, panggilan akrabnya, memberitahukan bahwa materi pak Dedi akan disampaikan berdasarkan pertanyaan yang disampaikan melalui WA ke beliau. 

    Alur pembelajaran kali ini tak seperti biasanya. Kegiatan Kelas BM Gel 23-24 di pertemuan ini dilaksanakan melalui model tanya jawab langsung. Peserta menyampaikan pertanyaan dan narasumber menjawabnya dengan mengirimkan voice note.

  Bu Ros sebagai pemandu acara menampilkan biodata singkat narasumber. Beliau mengungkapkan bahwa Pak Dedi merupakan suhu dan gurunya guru blogger nasional, Om Jay. Sontak hatiku berbisik, "Aku baru ngeh ternyata Master Mentor pak Dedi adalah gurunya Om Jay di bidang ngeblog'."😮 

    Pria yang lahir di Jakarta 57 tahun lalu ini merupakan seorang motivator pendidikan, Trainer Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba, Trainer Kepemimpinan, Menulis Kreatif, juga merupakan seorang pendidik. Guru Matematika yang luar biasa hebat ini pernah 3 kali menjabat sebagai Kepala Sekolah di SMK yang berbeda. Sejak tahun 2013 s.d. sekarang Suheng Dedi kembali menjadi guru dengan segudang kegiatan yang memukau. Beliau aktif mengelola 14 blog pribadi sejak tahun 2005. Woow, kece badai, sob!! Kala itu aku baru menjalani kuliah semester akhir di jenjang S1

    Untuk menelisik profil narsum silakan ketik nama beliau di mesin pencari google, niscaya seketika muncul ratusan atau bahkan ribuan ulasan tentang beliauSobat blogger dapat mencermati profil beliau selengkapnya via tautan ini atau yang ini

Sejarah Ringkas WeBlog

    Blog kependekan dari Weblog merupakan istilah yang pertama kali digunakan oleh Jorn Barger pada bulan Desember 1997. Dalam literatur online disebutkan, “On Dec. 17, 1997, Jorn Barger became the first person to use the term “weblog” to describe his collection of links logged from the internet.” Jorn Barger menggunakan istilah Weblog untuk menyebut kelompok website pribadi yang selalu diupdate secara kontinyu dan berisi link-link ke website lain yang mereka anggap menarik disertai dengan komentar-komentar mereka sendiri (http://www.romelteamedia.com/2014/08/sejarah-blog-penemu-istilah-dan-blogger.html)

    Secara garis besar, Weblog dapat dirangkum sebagai kumpulan website pribadi yang memungkinkan para pembuatnya menampilkan berbagai jenis isi pada web dengan mudah, seperti karya tulis, kumpulan link internet, dokumen-dokumen (file-file Word,PDF,dll), gambar ataupun multimedia. Para pembuat blog dinamakan Blogger. Selengkapnya sobat dapat menyimak ulasannya blog saya ini.

    Namun, “status” Barger sebagai blogger pertama “gugur.” Seiring  dengan penemuan fakta bahwa sebelumnya, pada Januari 1994, ada seorang mahasiswa Swarthmore College bernama Justin Hall, membuat website pribadi “Justin’s Home Page.” Dia lalu menjadi wartawan Amerika dan mengubah websitenya itu menjadi “Links from the Underground”. Kreativitasnya itu membuat Hall dikenal sebagai perintis blogger (pioneer blogger). Justin membuat website pribadi “Justin’s Links from the Underground” yang berisikan daftar link.  Pada Desember 2004, New York Times Magazine menjuluki Justin Hall sebagai “pendiri blog pribadi” (the founding father of personal blogging). Bisa dikatakan, sebagai “kompromi”: Jorn Barger adalah penemu istilah blog dan Justin Hall merupakan blogger pertama.

    Kemudian, istilah blog dipopulerkan oleh Peter Merholtz tahun 1998. Pendiri Open Diary yang jadi diary online para penulis di seluruh dunia, kemudian juga memiliki layanan blog. Open Diary memberikan kontribusi besar dalam sejarah weblog dan blogging. Blog kian populer ketika Pyra Labs menghadirkan platform blog Blogger.com pada Juli 1999 yang diakuisisi oleh Google akhir tahun 2002. Setelah kemunculan Blogger, penyedia blog gratis lainnya bermunculan hingga saat ini, termasuk WordPress (http://www.romelteamedia.com).

    Melalui blog yang dibuat, kepribadian blogger menjadi mudah dikenali berdasarkan topik apa yang disukai, apa tanggapan terhadap link-link yang dipilih dan isu-isu di dalamnya. Blog memuat tulisan tentang apa yang seorang blogger pikirkan, rasakan, hingga apa yang dia lakukan sehari-hari. 

    Saat media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram hadir, blog tetap bertahan. Kini banyak portal berita (news portal) atau situs berita menggunakan blog sebagai basis pembuatan situsnya, berkat fasilitas “Custom Domain” yang disediakan oleh hampir semua platform nge-blog. Saat pertemuan ke-1 Kelas BM yang lalu, Om Jay mengatakan bahwa Blog merupakan media atau alat ajaib yang dapat merekam semua aktivitas keseharian kita. Simak ulasan materinya di sini. Bila menulis pengalaman dan mendokumentasikan portofolio di blog akan melatih kita percaya diri untuk mengungkapkan apa saja melalui kegiatan ngeblog (nulis di blog).

Diskusi Inspiratif bersama Gurunya Guru Blogger Nasional     

    Tanya jawab di putaran 9 malam ini sangat asyik dan ramai sejak pembukaan. Tak terasa waktu di penghujung acara tiba. Berikut ini petikan hasil diskusi yang terdokumentasikan olehku.

    Alasan pentingnya menulis di Blog menurut Master Mentor pak Dedi diibaratkan seperti menulis catatan di buku harian atau Diary Online yang berada di Internet. Satu-satunya hal yang membedakan Blog dari Diary atau Jurnal yang biasa kita miliki adalah bahwa "Blog dibuat dan dipublikasikan di internet untuk dibaca orang lain orang sedunia."

    Manfaat menulis di Blog sangat banyak. Di antaranya, Master Mentor pak Dedi menguraikn dengan blog atau website dapat mem-branding diri dengan bermodalkan email pribadi saja. Blog adalah sebuah website yang gratis dan bisa diakses melalui banyak platfom, misalnya wordpress, blogspot, guraru, kompasiana, gurusiana, dan lain-lain. Selanjutnya dapat kita kelola menjadi website pribadi. Berdasarkan pengamalannya yang paling hits, gegara media blog yang beliau terapkan dalam interaksi pembelajaran dengan peserta didik, beliau menjadi satu-satunya orang Indonesia yang terpilih berangkat ke Seoul, Korea Selatan selama 9 hari. Saat itu beliau diundang UNESCO menghadiri kegiatan Academic Leadership for School Principals in the Asia Pacific Region. Master Mentor Pak Dedi juga bisa menjadi narasumer di Kelas BM PB PGRI ini karena aktif menulis di blog dan dikenal di masyarakat luas.  

    Menu yang paling sering digunakan di blog adalah Write (menulis). Ibaratnya, menu di platform nge-blog bagaikan sebuah kamar, tergantung si pemilik. Bisa isinya satu kamar, empat atau sembilan kamar dan itu sangat relatif. Diperlukan latihan intensif secara mandiri untuk mengelola blog secara profesional. Yaitu, dengan sabar mengikuti tutorial yang ada di YouTube atau mencari tahu lewat Google, dan bisa juga dari referensi buku yang mengulas tentang bagaimana mengelola blog yang baik.

    Tips agar blog banyak pengunjungnya di antaranya dengan sering-sering menunjungi blog orang lain. Berikan komentar dan balas komentarnya. Kalau zaman dulu biasanya kita menuliskan alamat blog di kartu nama. Zaman sekarang bisa copy link (tautan) blog kita dan menyebarkannya ke semua group WA di HP kita. Jika kita guru, berikan pelajaran lewat blog. Sediakan tautan pengisian daftar hadir dan link soal di blog, maka semua murid kita akan mengunjungi blog kita. Jadi terkenal deh blognya ... Lakukan cara ini sesuai khalayak yang kita miliki. 

    Maka itu, kita seringkali mendengar istilah blogwalking. Blogwalking menjadi aktifitas wajib yang harus dilakukan seorang blogger jika ingin blognya memiliki pengunjung. Saling berkunjung dan tukar link membuat blog seseorang tidak sepi pengunjung. Wah, menyenangkan dan alangkah indahnya dunia blogging. Dengan sering menyerbu blog terkenal dengan menulis pesan di kolom komentar, harapannya agar bersedia mampir ke blog kita. Saling berkunjung (blogwalking) merupakan rutinitas wajib yang harus dilakukan setiap hari, terutama setelah kita memposting tulisan baru. Kalau ada yang berkomentar di postingan kita, kita buru-buru membalas saking senangnya. Kita pun akan mengklik link si pemberi komentar, dan kemudian ikut berkomentar di blog mereka.

    Di samping itu, cara lainnya adalah dengan melihat trending topic yang sedang dibicarakan di dunia melalui media sosial Twitter atau Youtube, dll. Tuliskan bahasan tema yang menarik dan dibutuhkan banyak orang di dunia. Dengan begitu, blog kita akan banyak pengunjungnya dan dapat meraup cuan tambahan penghasilan.     

Ketekunan dalam Proses Menulis di Blog

    Selain harus memperkuat pondasi niat menulis dan berinteraksi dengan penulis, kita harus memiliki komitmen. Komitmen secara sederhana diartikan sebagai perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu. Kalau kita memiliki blog kita harus commit mengisinya. Sebagaimana halnya rumah yang kita miliki atau mobil, motor dll., kita harus commit untuk membersihkannya. Tips agar memiliki komitmen menulis di blog adalah dengan memanfaatkan waktu 15 menit untuk menulis. Menulis bisa dilakukan kapan saja saat ide muncul, bisa saat mengantar istri belanja, menunggu anak di lokasi parkiran, sambil dengar musik di  mobil, menulis tanpa perlu diedit dan simpan di Draft. Manfaatkan fitur yang ada di blog untuk ditabung dan dijadwalkan kapan saja tulisan itu mau dipublikasikan.   

    Kita harus menjaga diri untuk memiliki kebiasaan ketagihan menulis, seperti mantra yang sering digaungkan oleh Om Jay, "(Membaca dan) Menulislah setiap hari, maka buktikan apa yang terjadi. Menulislah dari hati, maka engkau akan temui pembaca setiamu nan abadi." Jadi kita harus mengikat janji pada diri sendiri untuk menulis sebagai tujuan utama. Yang lain lewat dulu! 

    Khairul Azan (2019) di Kompasiana menegaskan, "Menulis itu perkara mudah, namun komitmen itu yang paling susah." Tulisan yang berjudul "Komitmen Menulis" ini menguraikan tentang bagaimana istiqamah (konsisten) dalam menulis, bahkan meski di saat rasa bosan mencengkeram. Jika pun merasa bosan, tulis saja tentang kebosanan itu. Terlintas mantra pesan magis bu Kanjeng di pertemuan ke-2 tentang "Menjadikan Menulis sebagai Passion." Bahwa, penulis pemula kudu lebih fokus pada ketekunan (Persistence) dalam proses menulis. Tulislah semampu kita terlebih dahulu dan jangan berpikir harus sempurna, dan jangan terlalu idealis. 

        Bagaimana menjaga komitmen? Sebagaimana menghilangkan kecanduan atau kebiasaan merokok, menulis juga memerlukan ikatan komitmen dengan orang lain. Kita tidak cukup hanya berkomitmen terhadap diri sendiri. Bisa jadi suatu saat kita akan melanggarnya tanpa diketahui orang lain. Ketika kita sudah mengikatkan diri dengan orang lain, suatu ketika di saat terserang virus WB, kita pasti bisa mencegah dan menanggulanginya. Bila tidak menulis, timbul perasaan tidak enak dengan banyak orang (pembaca). Sebab jika sudah mendeklarasikan diri misalnya setiap minggu menulis dan menghasilkan satu tulisan, maka bagaimana pun, di mana pun dan kapan pun pasti akan melakukannya. 

     Menulis harus dijadikan sebagai kebutuhan yang menempati skala prioritas penting. Dengan membiasakan diri menulis maka akan banyak ide yang bergentayangan dan kata-kata seolah kata-kata tak pernah putus untuk menyambung kalimat demi kalimat dalam tulisan. Menulis, kata alm. Hernowo, adalah kegiatan mengikat makna. "Menulislah apa yang kamu sukai, bacalah apa yang kamu sukai, dan ikatlah semua itu dengan cara menuliskannya." Teori "Mengikat makna" dengan mengemil, yaitu bacai apa yang disukai, tuliskan apa yang dialami dan disukai secara sedikit demi sedikit, seperti ngemil. Maka ilmu menjadi akan lengket.

Quote' Hernowo yang Sangat Terkenal
   
    Intinya, untuk merawat energi dan komitmen menulis, kita harus memelihara motivasi agar selalu bersemangat dalam menulis di blog sebagai diary (buku harian). Ingat selalu janji pada diri sendiri untuk membuat 'ikatan' dengan orang lain. Kalau tidak menulis atau menghasilkan suatu tulisan, pembaca akan merindukan kita. Dan yang terakhir, jadikan menulis sebagai kebutuhan sebagaimana kita membutuhkan makan atau seperti ketika mendapatkan 'panggilan alamiah'. Semoga bermanfaat.

    "Bukan hanya gading dan belang yang kita tinggalkan. Tapi tinggalkanlah jejak digital yang positif dari kata-kata yang terurai dan catatan-catatan di blog atau media lain, agar bisa dimanfaatkan oleh anak cucu kita dan orang lain di seluruh dunia" (Mr. Dedi Dwitagama)

Komentar

  1. Kreatif dengan pemaparan yg bagus, dan isi yg berbeda

    BalasHapus
  2. Wooow the best ini mh, kereeen oak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih bu Emut .. Njenengan lebih keren lagi

      Hapus
  3. No comment kalau masalah resume.. Keren pak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih mba Novi...saya perlu komennya,hehe

      Hapus
  4. Waw...resume yang sarat informasi, sarat informasi penting yang relate dengan materi Pak Dedy, apa ini ya resume yang dimaksud tuan guru kita, eksplorasi materi yang relate agar resume kita jd kaya makna tanpa kehilangan marwahnya...heheh kepanjangan komentnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mudah-mudahan tidak keliru, tp resume ya ringkasan bukan malah tambah panjang,hehe

      Hapus
  5. Keren enak dibaca Pak, lengkap info baru

    BalasHapus
  6. Resumenya selalu keren. Menghabiskan kertas berlembar-lembar. Selamat Kakak Guru

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer